akuntansi murabahah

Akuntansi  Pembiayaan Murabahah
Vahrul Rozie
STIE Indonesia Banking School

            Definisi dari murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah margin keuntugan yang telah disepakati antara bank syariah dengan nasabah pembiayaan murabahah. Adapun pihak yang melakukan transaksi dalam transaksi murabahah terdiri dari pembeli (yaitu nasabah yang memerlukan barang) dan penjual (bank syariah). Terkait jual beli, DSN membolehkan bank meminta nasabah untuk membayar uang muka saat menandatangani kesepakatan awal pemesanan, umumnya nilai uang muka yang diterapkan adalah 30% dari harga perolehan. Penerapan uang muka pada dasarnya adalah untuk menguji kemampuan finansial nasabah pada saat transaksi murabahah diadakan.
          
              Terkait objek murabahah, menurut fatwa DSN, bank harus memiliki terlebih dahulu aset yang akan dijualnya. Pemilikan barang dapat dilakukan sebelum adanya pesanan maupun setelah adanya pesanan, jika pemilikan barang sebelum adanya pesanan disebut murabahah tanpa pesanan, sedangkan pemilikan barang setelah adanya pesanan disebut murabahah dengan pesanan. Dalam teori murabahah dengan pesanan terbagi menjadi dua  yaitu yang bersifat mengikat dan tidak mengikat, pada praktiknya umumnya barang yang dipesan nasabah bersifat mengikat untuk dibeli oleh nasabah.

Alur transaksi murabah adalah sebagai berikut,
1.      Dimulai dari pengajuan pembelian barang oleh nasabah, saat itu nasabah menegosiasikan harga barang, margin, jangka waktu, dan besar angsuran perbulan
2.      Bank sebagai penjual selanjutnya mempelajari kemampuan nasabah dalam membayar piutang murabahah. Apabila telah disepakati maka  dibuatlah akad murabahah.
3.      Setelah akad disepakati, bank selanjutnya melakukan pembelian barang kepada pemasok. Pembelian barang kepada pemasok dalam murabahah dengan pesanan dapat diwakilkan kepada nasabah atas nama bank. Dokumen pembelian barang tersebut diserahkan oleh pemasok kepada bank.
4.      Barang yang dipesan selanjutnya diantar kepada nasabah pembeli
5.      Setelah menerima barang, nasabah selanjutnya membayar biasanya dilakukan dengann mencicil sejumlah uang tertentu selama jangka waktu yang disepakati.

Pembiayaan murabahah pada bank syariah umumnya digunakan pada pembiayaan KPR, dari hasil penelitian diperoleh bahwa pembiayaan murabahah yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri Cabang Luwuk secara umum telah sesuai dengan PSAK No.102. Kesesuaian penerapan pembiayaan murabahah yang terkait dengan PSAK No.102 adalah:

1. Bank Syariah Mandiri Cabang Luwuk dalam melaksanakan pembiayaan murabahah bertindak sebagai penjual dengan menyatakan harga jual dan keuntungan yang telah disepakati antara pihak bank dan nasabah. Namun dalam menentukan margin, Bank Syariah Mandiri Cabang Luwuk telah menetapkan besarnya margin. Tidak terjadi tawar menawar antara nasabah dengan Bank Syariah Mandiri Cabang Luwuk dalam menetapkan besarnya margin. Hal ini sesuai dengan Akuntansi Murabahah yang menyatakan bahwa dalam sistem pembiayaan transaksi murabahah bank bertindak sebagai penjual dan nasabah bertindak sebagai pembeli atas barang dan dinilai sebesar harga jual ditambah keuntungan. (PSAK No.102 : Akuntansi Murabahah, paragraf 06). Namun tidak sesuai dengan prinsip syariah.

2. Bank Syariah Mandiri Cabang Luwuk meminta nasabah untuk membayar uang muka sebesar 20% hingga 30% yang akan menjadi bagian pelunasan pembiayaan. Hal ini sesuai dengan Akuntansi Murabahah yang menyatakan bahwa bank dapat meminta uang muka kepada nasabah yang merupakan bagian dari pelunasan pembiayaan. (PSAK No.102 : Akuntansi Murabahah, paragraf 14).

3. Bank Syariah Mandiri Cabang Luwuk mengakui keuntungan murabahah secara proposional dengan besaran kas yang berhasil ditagih dari piutang murabahah.


 Soal kasus 1
Pada tanggal 1 Maret 20XA PT Kemal Sejahtera melakukan negosiasi dengan BPRS Khairu ILLahi untuk memperoleh fasilitas Murabahah dengan pesanan pembelian 1 set server seharga Rp80.000.000 dengan rencana sebagai berikut :


Harga total barang
Rp80.000.000
Uang muka
Rp20.000.000
Pembiayaan oleh BPRS
Rp60.000.000
Margin
Rp7.375.570,25
Harga jual
Rp87.375.570,25 (harga barang plus margin)
Jumlah bulan angsuran
18 bulan
Biaya administrasi
0,5% dari pembiayaan oleh BPRS

1.       Hitunglah angsuran per bulan yang mesti dibayar oeh PT Kemal Sejahtera.
Angsuran per bulan = Total Piutang – Uang Muka / Jumlah Bulan Pelunasan
                                = (87.375.570,25 – 20.000.000)/18
                                = 67.375.570,25 / 18
                                = Rp3.743.087,24
2.         Hitunglah presentase keuntungan dari total piutang bersih.
Presentase keuntungan  = Total margin / Total piutang bersih x 100%
                                       = (7.375.570,25 / 67.375.570,25) x 100%
                                       =  10,946%
3.      Hitunglah besar margin dan pokok piutang dalam setiap angsuran perbulan yang dibayar oleh PT Kemal Sejahtera jika menggunakan metode proposional.
Margin per bulan                     = persentase keuntungan x angsuran per bulan
                                                = 10,946% x Rp3.743.087,24
                                                = Rp409.718
Pokok per bulan                      = angsuran per bulan – margin per bulan
                                                = Rp3.743.087,24 – Rp409.718
                                                = Rp3.333.369
Soal kasus 2
Dengan menggunakan data pada Kasus 1, buatlah jurnal untuk transaksi berikut:
1.      Tanggal 3 Maret 20XA, PT Kemal Sejahtera menyerahkan uang muka sebesar Rp20.000.000 kepada BPRS.
Rekening
debit
Kredit
Db. Rekening Nasabah PT Kemal Sejahtera
   20.000.000

                             Cr. . Uang muka

   20.000.000

2.    Tanggal 8 Maret 20XA, untuk keperluan transaski murabahah dengan PT Kemal Sejahtera, BPRS melakukan pembelian barang pesanan PT Kemal sejahtera kepada pemasok senilai Rp80.000.000 secara tunai.

Rekening
debit
Kredit
Db. Persediaan asset murabahah
   80.000.000

                             Cr. Kas

   80.000.000

3.    Tanggal 10 Maret, akad jual beli murabahah disepakati antara Bank dan PT Kemal Sejahtera. Pada saat itu Bank langsung menyerahkan satu set server kepada PT Kemal Sejahtera.

Rekening
debit
Kredit
Db. Piutang murabahah
   87.375.570,25

                       Cr. Persediaan asett murabahah

80.000.000
                       Cr. Margin murabahah yang ditangguhkan

7.375.570,25

4.      Pada tanggal akad, uang muka yang sebelumnya sudah diterima oleh BPRS diakui sebagai pengurang piutang murabahah.

Rekening
debit
Kredit
Db. Uang muka
   20.000.000

                             Cr. Piutang murabahah

   20.000.000

5.    Pada tanggal akad, nasabah dikenakan biaya administrasi sebesar 0,5% dari pembiayaan oleh BPRS.
Rekening
debit
Kredit
Db. Rekening nasabah-PT Kemal Sejahtera
   300.000

                             Cr. Pendapatan administrasi

   300.000
( 0,5% x 60.000.000 )
6.    Tanggal 10 April 20XA, saat jatuh tempo angsuran pertama nasabah membyara sebesar Rp3.743.087,24
Rekening
debit
Kredit
Db. Kas/rekening nasabah-PT Kemal Sejahtera
  3.743.087,24

                       Cr. Piutang murabahah

  3.743.087,24
Db.  Margin murabahah yang ditangguhkan
     409.718

                       Cr. Pendapatan margin murabahah 

    409.718

7.    Pada pembayaran bualn mei, hingga tanggal jatuh tempo angsuran kedua, BPRS belum menerima pembayaran angsuran dari PT Kemal Sejahtera. Pembayaran angsuran baru dilakukan oleh nasabah pada tanggal 20 Mei, sebesar Rp3.743.087,24 melalui debit rekening.

Rekening
debit
Kredit
Db.  Piutang murabahah jatuh tempo
  3.743.087,24

             Cr. Piutang murabahah

  3.743.087,24
Db.  Margin murabahah yang ditangguhkan
     409.718

             Cr. Pendapatan margin murabahah akrual

    409.718
Db.  Kas/rekening nasabah-PT Kemal Sejahtera
  3.743.087,24

             Cr. Piutang murabahah jatuh tempo

  3.743.087,24
Db.  Pendapatan margin murabahah-akrual
     409.718

             Cr. Pendapatan margin murabahah

    409.718















8.    Tanggal 10 Juni (tanggal jatuh tempo angsuran ketiga), ketika BPRS hendak mendebit rekening nasabah, didapati tidak terdapat dana yang cukup di rekening PT Kemal Sejahtera untuk membayar angsuran ketiga. Saldo rekening yang tersedia hanya Rp1.025.000 dan BPRS mendebit rekening sebesar Rp1.000.000.

Rekening
debit
Kredit
Db. Kas/rekening nasabah-PT Kemal Sejahtera
1.000.000

Db. Piutang murabahah jatuh tempo
2.743.087,24

                  Cr.  Piutang murabahah

3.743.087,24
Db. Margin murabahah yang ditangguhkan
409.718

                  Cr. Pendapatan margin murabahah

109.460
                  Cr. Pendapatan margin murabahah-akrual

300.258
( 10,946% x 1.000.000 = Rp109.460 )
9.    Tanggal 15 Juni, PT Kemal Sejahtera membayar kekurangan pembayaran angsurannya sebesar 2.743.087,24.

Rekening
debit
Kredit
Db. Kas/rekening nasabah-PT Kemal Sejahtera
  2.743.087,24

                       Cr. Piutang murabahah jatuh tempo

  2.743.087,24
Db.  Pendapatan margin murabahah-akrual
     300.258

                       Cr. Pendapatan margin murabahah 

     300.258

10. Hingga tanggal 10 Juli, PT Kemal Sejahtera tidak memenuhi kewajiban pembayaran angsuran keempat.

Rekening
debit
Kredit
Db. Piutang murabahah jatuh tempo
  3.743.087,24

                       Cr. Piutang murabahah

  3.743.087,24
Db.  Margin murabahah yang ditangguhkan
     409.718

                       Cr. Pendapatan margin murabahah-akrual

     409.718

11. PT Kemal Sejahtera baru membayar kewajibannya pada tanggal 5 Agustus 20XA. Karena ketidakdisipilan PT Kemal Sejahtea tersebut, BPRS mengenakan denda sebagaimana yang telah disepakati dalam akad, yaitu sebesar 10% dari total pendapatan margin akrual yang tertunggak. PT Kemal Sejahtera mengakui ketidakdispilinannya dan bersedia mmbayarnya. Semua pembayran dilakukan pada tanggal 5 Agustus 20XA

Rekening
Debit
Kredit
Db. Kas/rekening nasabah-PT Kemal Sejahtera
3.743.087,24

                   Cr. Piutang murabahah jatuh tempo

3.743.087,24
Db. Pendapatan margin murabahah-akrual
409.718

                   Cr. Pendapatan margin murabahah

409.718
Db. Kas/rekening nasabah-PT Kemal Sejahtera
40.972

                   Cr. Rekening dana kebajikan

40.972
( 10% x 409.718 )
12. Tanggal 10 Agutus 20XA, PT Kemal Sejahtera bermaksud melunasi sisa kewajibannya dengan nilai buku Rp52.403.221,30 yang terdiri atas pokok pembiayaan sebesar Rp46.666.666,66 dan margin yang ditangguhkan sebesar Rp5.736.554,64. Disepakati pada saat pelunasan bahwa potongan akan diberikan sebesar 80% dari sisa margin murabahah yang masih ditangguhkan.

Rekening
Debit
Kredit
Db. Beban potongan angsuran murabahah
4.589.243,71

                   Cr. Piutang murabahah

4.589.243,71
Db. Kas/rekening nasabah-PT Kemal Sejahtera
47.813.977,66

                   Cr. Piutang murabahah

47.813.977,66
Db. Margin murabahah yang ditangguhkan
5.736.554,64

                   Cr. Pendapatan margin murabahah

5.736.554,64

13.  Buatlah jurnal untuk tanggal 10 Agustus 20XA, jika potongan pelunasan dilakukan setelah pelunasan dan bukan saat pelunasan seperti pada poin 12 di atas.

Rekening
Debit
Kredit
Db. Kas/rekening nasabah
52.403.221,30

                   Cr. Piutang murabahah

52.403.221,30
Db. Margin murabahah yang ditangguhkan
5.736.554,64

                   Cr. Pendapatan margin murabahah

5.736.554,64
Db. Beban potongan pelunasan
4.589.243,71

                   Cr. Kas/rekening nasabah

4.589.243,71


Daftar Referensi
Rizal Yaya., Aji Erlangga Martawireja., dan Ahim Abdurahim. (2014). Akuntansi Perbankan Syariah Teori dan Praktik Kontemporer (edisi 2). Jakarta: Salemba Empat

Shindy Marcela Nasir dan Siswadi Sululing. (20165. Penerapan Akuntansi Murabahah Terhadap Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Luwuk. Jurnal Akuntansi Vol. XIX, No.01, Januari 2015: 109-128

PSAK 102: Akuntasi Murabahah






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kendala Pembiayaan Bagi Hasil

Skema Operasional Bank Syariah

Akuntansi Ijarah